Yaaaa sarapan pagi. . . . .
Mungkin yang ada pada pikiran kita tentu sebuah nasi dengan lauk pauknya yang mengoda berupa sambal pecel, menggunakan rempeyek yang guriiih. ahhhhh nikmat . . . .
Sarapan pagi memang diperlukan untuk mengisi energi kita agar kembali fitttt.. . . sarapan pagi baru mengisi energi dalam bentuk fisik saja . . . perut kenyang . . . kembali bersemangat . . . dan sebagainya.
Tetapi dalam tubuh ini terdapat 2 buah kekuatan yaitu kekuatan jasmani dan rohani. Dua kekuatan inilah yang menjadi makhluk itu disebut hidup. Jika jasmani sudah diberi sarapan berupa nasi dan perangkatnya yang menggiurkan SUDAHKAH ROHANI KITA BERI SARAPAN . . . . .????
Apa itu sarapan untuk rohani kita . . .
Mungkinkah rohani kita lapar . . .
Mungkinkah rohani kita haus . . .
Tentu saja !!!!!
Rohani kita juga memerlukan sebuah sarapan, sebuah masukan dari luar agar kenyang . . .
Mungkin kita tidak merasakan bahwa rohani kita ini merasa lapar.
Bahkan tidak tahu bahwa rohani kita telah kering kerontang.
Rasa sedih, rasa susah, rasa malas, rasa gundah, kurang bahagia, kurang semangat, serba kurang itulah tanda bahwa rohani kita telah kering, telah lapar, telah haus yang harus diisi dengan sebuah bentuk makanan yang tepat. Rohani tidak memerlukan karbohidrat, tidak memerlukan protein, tidak memerlukan lemak yang diperlukan Rohani adalah Tuhan.
Dengan yang maha penciptalah kita akan tetap merasa kenyang, merasa nyaman, merasa bahagia. Rasa memiliki Tuhan yang maha segalanya tidaklah didapat dengan mudah dan seketika. semuanya melalui proses. Sesuai dengan perintah Allah ta'ala bahwa kita disuruh untuk selalu bertawakal, selalu berusaha.
Untuk mengenal dengan Tuhan, Allah telah memberikan dengan banyak begitu jalan, melalui yang terang atau sembunyi-sembunyi, mulai dari yang besar sampai yang kecil-kecil, mulai dari yang mudah hingga yang sulit. Nah itulah begitu maha besarnya Allah SWT.
Nah berikut ini merupakan salah satu langkah yang dilaksankan pada beberapa madrasah yang membiasakan pada peserta didiknya untuk melakukan sarapan pagi sebelum dilaksanakan pembelajaran.
Apa sarapan pagi mereka . . . ????
Sarapan pagi mereka adalah doa-doa, membaca kitab Al Qur'an, membaca iqro, menghafala surat-surat pendek. Dengan adanya hal tersebut diharapakan rohani rohani peserta didik yang masih kering dapat terisi dengan nilai-nilai ketuhanan yang dapan mengantar mereka menjadi abdi Allah yang bermartabat.
Dengan sahut menyahutnya suara dari kelas ke kelas menambah suasana kenyamanan pada masyarakat sekitar . . . .
Selain itu mereka dikenalkan dengan sifat-sifat Allah dengan membaca Asmaul Husna. Dengan kebiasaan tersebut hampir seluruh peserta didik mulai dari kelas bawah sampai kelas atas dapat menghafalnya dengan lancar . . . .
Ya Allah ridloilah kami untuk selalu mengingatmu . . . berilah anak didik kami ilmu yang bermanfaat . . . yang membawa manfaat bagi diri mereka dan dapat menyebarkannya kepada keluarga, masyarakat bangsa dan negaranya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar